Untuk level Manager Kebun, aspek teknis agronomis dan manajerial kebun seharusnya sudah jadi makanan sehari – hari yang berlangsung semi otomatis. Penekanan kerja Manager bergeser ke aspek bisnis usaha, peningkatan penerapan budaya kebun dan pendelegasian kerja untuk mencetak generasi penerus. Poin 1 dan poin 2 bersifat internal perusahaan, dan poin 3 lebih bersifat general.
Pendelegasian tugas dapat bermakna mewariskan (legacy) tim kerja saat ini dengan kepala tegak dan lapang dada. Untuk bisa yakin dalam pendelegasian tugas ini, ada 2 peran yang bisa dimainkan bergantian oleh Manager kebun, yaitu sebagai seorang pelatih (mentor) dan sebagai seorang pembina (coach).
Pada tahapan seorang Askep didikan sudah menyamai Manager (baik kemampuan maupun jabatannya), berarti sukses peran Manager sebagai seorang Mentor.
Selanjutnya, ketika seorang Askep bisa menjadi lebih berkembang dari Managernya, baik ditempat yang sama maupun ditempat lain, berarti sukses peran Manager sebagai seorang Coach.
Pendekatan yang digunakan dalam proses mentoring berbeda dengan proses coaching. Mentoring identik dengan menyampaikan dan mengarahkan, sedangkan Coaching identik dengan membangkitkan dan mengeksplorasi.
Tentunya, seorang Manager yang sudah terbentuk dengan rutinitas kebun, memerlukan inspirasi dan pencerahan untuk bisa memainkan peran mentor atau coach secara baik dan terarah.
Best Planter Indonesia siap untuk bekerjasama dengan perusahaan dalam program mentoring dan program coaching ini.
Gambaran materi program PAU Akselerasi.
Materi Pelatihan | Alokasi waktu |
1. Aspek bisnis usaha sawit berkelanjutan | ½ hari |
2. Pengelolaan dan maksimalisasi sumber daya manusia (SDM) perusahaan | ½ hari |
3. Persyaratan menjadi seorang Mentor – Coach dan cara mencapainya. | 1 hari |
4. Penerapan mentoring dan coaching di lapangan ke karyawan. | 1 hari |
Total | 3 hari |
Untuk informasi program Pelatihan Manager Unggul Akselerasi selengkapnya dapat WA ke 0812-1997-193 (dito) atau email ke bpi@bestplanterindonesia.com.